Pondasi Strauss Pile
Strauss pile adalah pondasi bore pile yang di buat dengan cara tanah di bor menggunakan alat manual yang sederhana di gerakan oleh tenaga manusia, berbeda dengan Bore Pile Mini Crane yang cara mengoperasikan alatnya menggunakan mesin
Kedalaman pondasi menggunakan strauss pile hanya mampu maksimal 7 meter, tergantung lokasi tanah yang akan di lakukan pengeboran. bahkan ada juga tanah yang hanya mampu kedalaman 3 meter
Alat ini sangat ringkas serta tidak menimbulkan kebisingan di saat pelaksanaanya.Menjadikan alat ini banyak di pilih untuk pembuatan pondasi pembangunan
yang banyak di gunakan oleh pembangunan seperti rumah tinggal atau bangunan dua lantai sampai tiga lantai
Pembanguanan yang tidak terlalu berat atau tidak terlalu tinggi seperti ruko, gudang, pagar dan pembangunan sederhana lainnya sangatlah cocok untuk menggunakan alat strauss pile untuk pembuatan pondasi bore pile
Namun ada beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan alat strauss pile ini yang bisa di perhitungkan sebelum menggunakannya
Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Strauss Pile
Kelebihan Strauss Pile
- Harga sangat murah di bandingkan dengan alat bore pile lainnya
- Simple saat alat ini di kirim menuju lokasi, karena alatnya sangat sederhana
- Mudah di gunakan untuk pembuatan pondasi bore pile
- Tidak menimbulkan kebisingan saat pelaksanaan pekerjaan
- Jarang sekali atau bahkan tidak pernah ada kendala rusak alat
- Bisa di gunakan meskipun lokasi sangat sempit atau di dalam pembangunan yang sudah jadi
- Cukup 2 orang untuk melaksanakannya
Kekurangannya Alat Strauss Pile
- Terbatasnya pilihan diameter alat ini yakni, dari mulai 30cm sampai 40cm saja
- Keterbatasan tenaga manusia untuk mengoperasikan alat ini sehingga sangat mungkin butuh istirahat saat pelaksananya
- Team tenaga akan berhenti bilamana cuaca hujan
Cara Pelaksanaan Strauss Pile
Persiapan : lokasi dan titik pondasi yang akan di bor kemudian seting alat yang hanya membutuhakn waktu sekitar 30 menit
Pengeboran : Setelah alat siap mata bor di tempatkan di titik yang sudah di siapkan kemudian Tanah di bor dengan manual, lalu di putar sambil di tekan sampai di rasa mata sudah penuh oleh tanah
Setelah mata bor di penuhi oleh tanah lalu di angkat ke atas dan di buang tanahnya dan proses di lakukan berulang-ulang hingga mencapai kedalaman yang di tentukan atau mencapai tanah yang keras
Pembesian : pembuatan besi tulangan utama di potong sesuai ukuran kedalaman lubang bor
Spiral di gulung menggunakan pipa paralon 6 inc di lanjutkan dengan pengikatan menggunakan bendrat. Setelah terbentuk kemudian di masukan ke dalam lubang bor
Umumnya besi yang cocok untuk pekerjaan pondasi ini berukuran diameter 13 ulir sebagai tulangannya dan besi spiral menggunakan ukuran diameter 8 polos
Pengecoran : tahap pengecoran bisa menggunakan Beton Ready Mix atau Site Mix sesuai kebutuhan.
Perlu di perhatikan jika di dalam lubang ada air maka dalam proses pengecoran dapat menggunakan pipa tremi. dan untuk menjaga kualitas beton supaya tidak tercampur lumpur atau air
Beton di masukan ke dalam pipa tremi dari lubang atas. pipa di angkat secara berlahan sampai lubang penuh kemudian pindah ke lubang berikutnya sampai selesai.