Tanah sebagai dasar Pondasi Bore Pile

Tanah sebagai dasar Pondasi Bore Pile Pondasi Bore pile maupun Strauss Pile adalah pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah terlebih dahulu. Pemasangan pondasi Bore Pile ke dalam tanah dilakukan dengan cara mengebor tanah, yang kemudian diisi tulangan besi yang telah dirangkai, kemudian di cor. Apabila tanah mengandung air, maka dibutuhkan pipa atau casing untuk menahan dinding lubang agar air tidak bercampur. Pipa ini akan dikeluarkan pada waktu pengecoran beton.   kami, selaku pekerja yang ahli dibidang pondasi tanah ingin memberi sedikit penjelasan kepada Anda, mengenai: – apa itu tanah dan fungsinya?- karakteristik tanah – pemilihan jenis pondasi bawah – dan sebagainya  tanah bore pile indonesia    Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada lokasi pekerjaan  konstruksi. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan, atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri  seperti tanggul atau bendungan.

Tanah terdiri dari 3 komponen, yaitu: 1. udara 2. air 3. bahan padat

Karakteristik tanah Dalam merencanakan suatu pondasi diperlukan data-data mengenai karakteristik tanah di lokasi tersebut. Karakteristik tanah meliputi jenis lapisan tanah dibawah permukaan tanah, kadar air, tinggi permukaan dan lain-lain. Beban struktur yang bekerja tergantung dari jenis material yang digunakan, jumlah tingkat bangunan, dll. Untuk soal ini kami tidak perlu diragukan lagi, kami ahli dalam menentukan jenis pondasi yang tepat digunakan berdasarkan karakteristik tanah.

Pemilihan jenis pondasi bawah

a.  Keadaan tanah pondasi Dalam pemilihan tipe pondasi yang sesuai. Hal itu meliputi jenis tanah, daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras dan sebagainya. b.  Batasan akibat struktur diatasnya Keadaan struktur atas akan sangat mempengaruhi pemilihan tipe pondasi. c.  Batasan keadaan lingkungan sekitarnya Yang dimaksud batasan ini adalah kondisi lokasi proyek, dimana perlu diingat bahwa pekerjaan pondasi tidak boleh mengganggu ataupun membahayakan lingkungan sekitarnya. d.  Biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan Sebuah proyek pasti sangat memperhatikan aspek waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan, karena ini sangat erat hubungannya dengan tujuan pencapaian kondisi ekonomis dalam pembangunan.   Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan jenis pondasi, yaitu :

  • Bila tanah keras terletak pada permukaan tanah atau 2 – 3 meter di bawah permukaan tanah maka pondasi yang dipilih sebaiknya jenis pondasi dangkal (pondasi jalur atau pondasi tapak) dan pondasi strauss.
  • Jika tanah keras terletak pada kedalaman hingga kedalaman 10 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasi yang biasanya dipakai adalah pondasi tiang minipile atau pondasi tiang pancang atau pondasi tiang apung untuk memperbaiki tanah pondasi.
  • Bila tanah keras terletak pada kedalaman hingga 20 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasi yang biasanya dipakai adalah pondasi tiang pancang atau pondasi bor bilamana tidak boleh menjadi penurunan. bila terdapat batu besar pada lapisan tanah, pemakaian kaison lebih menguntungkan.
  • Bila tanah keras terletak pada kedalaman hingga 30 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasi yang dipakai adalah pondasi kaison terbuka tiang baja atau tiang yang dicor di tempat.
  • Bila tanah keras terletak pada kedalaman hingga 40 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasi yang dipakai adalah tiang baja dan tiang beton yang dicor di tempat.

Sumber : Jasaborepileindonesia

Share This Story, Choose Your Platform!

Leave A Comment